Rabu, 24 Oktober 2012

SENAM OTAK

Senam otak metode yang kian populer. Hardhi Pranata, ahli saraf yang juga Kepala Unit Stroke RSPAD Gatot SUbroto, Jakarta, menerapkan metode ini untuk mempercepat proses pemulihan pasien. Tujuan senam ini adalah merangsang koordinasi saraf mata dan organ motorik yang terganggu oleh stroke.
bukan hanya pasien yang diberi anjuran untuk bersenam. saiapapun bisa, tua, muda, yang sehat, atau pun yang sakit. semakin sering diasah dan makin dini dimulai, fungsi otak akan makin baik. Tak perlu kurusu yang berbiaya mahal. Belajar tari Bali pun sudah memadai. Sebab, tarian aksi Bali menuntut aksi bola mata yang diserasikan dengan gerak seluruh tubuh.
berikut ini contoh gerakan senam otak yang disarikan dari berbagai sumber:

MENGINTEGRASIKAN BELAHAN OTAK KANAN DAN KIRI
Tangan atau siku kiri meyentuh tumit kanan. Dan sebaliknya, tangan kanan menyentuh tumit kiri. Banyak variasi gerakan silang lain yang dapat dipraktekkan. Setiap latihan berlangsung beberapa kali sehari, masing-masing selama tiga menit.

MENUNJANG KONSENTRASI BELAJAR
Gerakan silang sambil berbaring. Caranya, dalam posisi telentang, kepala dan kaki sedikit diangkat, lalu secara bergantian satu siku menyentuh sikut yang berlawanan. Gerakan kaki seperti naik sepeda. Gerakan ini sekaligus melegakan punggung bagian bawah serta memudahkan konsentrasi belajar, membaca, mendengar, berhitung, dan menulis.

MENGAKTIFKAN OTAK KIRI-KANAN, MEMPERBAIKI DAYA PENGLIHATAN
Gerakan tangan dan kaki kiri dilakukan berbarengan, sementara kepala diputar ke jurusan tangan kanan. Di sini dua belahan otak diaktifkan pada saat yang bersamaan. Daya penglihatan binokular juga diperbaiki.

Sumber: Majalah Tempo, 29 September 2002

MERKURI PENYEBAB TAK SUBUR

Apa jadinya jika ikan laut yang dikonsumsi tak hanya mengandung asam lemak Omega-3 yang bagus untuk pertumbuhan, tapi juga kaya akan merkuri. Alih-alih sehat, yang terjadi malah sebaliknya. Para ahli dari The Chinese University di Hong Kong dalam dosis yang tinggi merkuri bisa jadi pangkal penyebab ketidaksuburan pada pasangan suami-istri.
Untuk membuktikannya, para ilmuan mengukur kandungan merkuri dalam darah 157 pasangan suami-istri yang tak juga dikaruniai anak, dan 26 pasangan subur. Hasilnya, jumlah merkuri yang ditemukan pada pasangan tidak subur jauh lebih tinggi dari pada pasangan yang tak memiliki masalah reproduksi. Sayangnya belum ada penjelasan bagaimana merkuri mempengaruhi kesuburan. Tapi komandan tim, Dr. Christine Choy: tuna adalah salah satu ikan laut yang banyak mengandung merkuri, apalagi jika berasal dari laut yang terpolusi.

Sumber: Majalah Tempo, 6 Oktober 2002.