LUKA-LUKA
Jam dinding di kamar berdetak-detak
membentak
Menggiringku
bak pesakitan
sang Tuhan
Terseret-seret
hati ini
Meraba-raba
dimanakah
mukaku
Aku
lupa wajah ibu-ayahku
Juga
wajahku
Adakah
lebam juga luka di jidatku
Telingaku
tuli
Bibirku
memar
Lidahku
kelu
Aku
lupa wajah bumi
Aku
lupa.
Betapa
ingin aku:
Memandang-Mu lekat-lekat
meraba
dan mendekap-Mu erat-erat
pun mencium wajah-Mu
Mataram,
25 Juni 2010, 05.30 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar