Jumat, 28 September 2012

PUISI: LUKA_LUKA


LUKA-LUKA

Jam dinding di kamar berdetak-detak
membentak
Menggiringku bak pesakitan sang Tuhan
Terseret-seret hati ini
Meraba-raba
dimanakah mukaku

Aku lupa wajah ibu-ayahku
Juga wajahku
Adakah lebam juga luka di jidatku
Telingaku tuli
Bibirku memar
Lidahku kelu
Aku lupa wajah bumi
Aku lupa.

Betapa ingin aku:
Memandang-Mu lekat-lekat
meraba dan mendekap-Mu erat-erat
pun mencium wajah-Mu

Mataram, 25 Juni 2010, 05.30 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar