Jumat, 01 Juli 2011

BEBASKAN SUMARTINI

Mataram - Aksi simpatik mendukung pembebasan Sumartini, TKW asal Moyo Utara Sumbawa, NTB digelar mulai Jum'at (1/7) di perempatan Soesbandoro Gomong Mataram. Sumartini hanya salah satu dari 400 orang buruh migran yang tersangkut masalah hukum dan akan segera diekskusi ni leuar negeri. Aksi ini digelar oleh Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusiaan.
Sejumlah mahasiswa yang menginisiasi gerakan ini menyampaikan orasi dan mebagi selebaran sekitar satu jam lebih, mulai pukul 10.00 wita. Mereka menuding pemerintah tidak serius memberikan perlindungan kepada buruh migran. padahal buruh migran berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara hingga triliyunan rupiah.
"Akar persoalannya adalah kemiskinan dan pengangguran yang gagal diselesaikan oleh pemerintah," ungkap Ramli dalam orasinya. Menurutnya, penghentian pengiriman tenaga kerja ke luar negeri tanpa dibarengi pembukaan lapangan kerja, sama saja dengan membunuh rakyat miskin dan pengangguran.
 Untuk itu, Aliansi ini menghimbau kepada pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan baru di dalam negeri, memberi perlindungan hukum untuk buruh migran yang bermasalah di luar negeri. Di samping itu, menghimbau masyarakat agar tidak terjebak rayuan manis calo penyalur tenaga kerja yang tidak jelas asal-usulnya.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar