Laporan Hasil Survei LEMBAGA SURVEI
KAMPUS
M.
FAHRUDIN ALAWI MELAWAN TAKDIR
Lembaga
Survei Kampus (LSK) telah melaksanakan polling atau survei kepada mahasiswa
FKIP dengan jumlah sample 80 orang yang diambil secara acak dengan metode multistage
random. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 17,
18, dan 20 Juni 2011.
Survey ini bertujuan untuk
menjaring aspirasi mahasiswa menjelang Pemilu Raya (Pemira) mahasiswa FKIP 2011.
Di samping itu, untuk memperoleh gambaran tingkat popularitas dan elektabilitas
dua calon Ketua BEM FKIP, yaitu M. Fahrudin Alawi dan Iqbal, yang akan
bertarung pada tanggal 23 Juni 2011. Kami tidak bermaksud untuk mengeneralisir
pilihan seluruh mahasiswa berdasarkan hasil yang kami sajikan ini.
Kinerja BEM FKIP Tahun 2010/2011
Secara umum 43,7% responden
mengatakan bahwa kinerja BEM tahun ini baik. Angka yang sama mengatakan tidak
tahu. Sementara 12,5% mengatakan kinerja BEM tidak baik.
Angka 43,7% responden yang
tidak tahu-menahu kinerja BEM sebagian besar beralasan bahwa mereka tidak tahu
program yang dilaksanakan oleh BEM. Ini dikarenakan sosialisasi program yang
kurang. BEM dipandang responden sebagai organisasi tertutup. Hal ini harus
menjadi perhatian Ketua BEM terpilih beserta seluruh jajaran pengurus. Karena
persentase responden yang mengatakan kinerja BEM adalah Baik belum mencapai
separuh dari jumlah seluruh mahasiswa. Atau kalau dinilai, maka hasilnya masih
merah (negatif).
Ketua BEM Dambaan Mahasiswa
Setiap pemilih memiliki tipe
dan kriteria tertentu sebagai pertimbangan untuk membuatkan pilihan penting.
Dalam persoalan memilih pemimpin, pemilih rata-rata memberikan suara kepada
calon yang memiliki kepribadian yang tegas, berani, dan bertanggung jawab. Ini
diperkuat dengan hasil survei yang menyajikan, 33% responden memilih calon
Ketua BEM yang memenuhi kriteria tersebut. Sementara 29,3% responden yang
menginginkan calon Ketua BEM FKIP tahun depan adalah calon yang dekat dengan
mahasiswa. Tak kalah pentingnya, keaktifan calon dalam berbagai organisai
kemahasiswa, semisal HMPS, HMJ, maupun UKMF menjadi perhatian penting pemilih.
Jumlah responden yang mengatakan itu menjadi pertimbangannya dalam Pemira
adalah sebanyak 22%.
Tingkat
Popularitas Calon
Popularitas
calon adalah syarat awal keterpilihan. Berdasarkan hasil survey, 60% respon
tidak tahu atau tidak mengenal kedua calon yang akan berkompetisi pada 23 Juni
esok. Dan hanya 18,7% yang mengenal keduanya secara bersamaan.
Pendeknya
tenggat waktu antara sosialisasi Pemira, penjaringan, dan kampanye calon
diperkiran menjadi factor yang berpengaruh. Dengan demikian, kedua calon
dipaksa untuk melakukan variasi strategi, metode, dan tak-tik meningkatkan
popularitas dan elektabilitas sebelum hari pemungutan suara.
Elektabilitas
Ungkapan
yang menyebutkan bahwa hanya takdir yang bisa mengalahkan calon yang diusung
UKMF MT Alkahfi menjadi gugur jika melihat hasil survey ini. Sebab, 48,7%
responden; lebih memilih M. Fahrudin Alawi sebagai Ketua BEM FKIP 2011/2012
dibandingkan Ikbal. Ikbal hanya dipilih oleh 23,7%
responden. Setengah dari jumlah responden yang memilih M. Fahrudin Alawi. Sementara
sisanya 27,5% mengatakan tidak tahu atau belum memutuskan akan memilih siapa.
Hasil ini mencengangkan,
mengingat selama ini diasumsikan MT Alkahfi akan selalu menjadi pemenang dalam
setiap perhelatan Pemira di FKIP. Dalam hal ini, calon Nomor Urut 1. M. Fahrudin
Alawi seakan melawan ”Takdir”.
Tingginya tingkat elektabilitas
M. Fahrudin Alawi nampaknya disebabkan oleh pengalaman dan keaktifannya sebagai
pegiat kampus di berbagai kegiatan organisasi mahasiswa. Bahkan dalam wawancara
pendek, beberapa responden mengatakan bahwa mahasiswa Bastrindo angkatan 2007
ini memiliki kemampuan berkomunikasi dan kepemimpinan yang lebih dibandingkan
dengan Ikbal yang juga mahasiswa Bastrindo angkatan 2009.
Sementara angka 27,5% dapat
diasumsikan sebagai floating mass (massa mengambang) yang belum memiliki
pilihan kemana suaranya akan diberikan. Jumlah ini sangat signifikan untuk
diperebutkan guna menambah pundi-pundi suara. Maka, secara kasar; kemampuan
mobilisasi massa mengambang ini akan memberikan pengaruh besar bagi kedua
calon.
Dari 8 program studi, hanya di
2 prodi, yaitu PGSD/PAUD dan Prodi Matematika saja calon Nomor Urut 2. Ikbal
mendapat suara lebih dibandingkan M. Fahrudin Alawi. Suara yang didapat Ikbal
di dua Prodi ini pun hanya bermargin 10 saja dalam persentase. Artinya, M.
Fahrudin Alawi mendapat kepercayaan lebih dari responden untuk maju menjadi
Ketua BEM FKIP tahun 2011/2012 dibandingkan Ikbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar