Jumat, 28 September 2012

PUISI: ANGIN DARI SEBERANG



tuliskan sesuatu
tentang matahari yg segera mengkerut
tentang bulan yang kurus, pucat

dingin masih seperti kemarin
bau kopi yang diseduh ibuku
masih hangat
sehangat cintanya padaku

embun dan kabut tipis
kemarin pagi mencipta senyum
palawija dan gulma menggigil
daun menguning rontok satu-satu

angin dari seberang
ceritakan aku tentang bulir-bulir keringat
wanita, lelaki, tua, muda,
yang tumbuh di ladang-ladang
di pematang sawah
di halaman-halaman
di pot-pot bunga
 
debu dan kerikil juga batu-batu
menyergap tawa kecil adikku
kemarau tiba, kata kakekku
Angin dari seberang, kemarilah!
berhembus mencipta hujan

Mataram, 11/06/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar