TEKNIK WAWANCARA[1]
Tiga kegiatan wartawan:
1.
Mengumpulkan
(reporting) – membaca, mengamati,
mendengarkan, wawancara.
2.
Menulis (writing)
3.
Mengedit
berita (editing)
Definisi Wawancara
Wawancara ialah tanya jawab antara wartawan dan orang yang terkemuka
atau narasumber
Sasaran wawancara ialah untuk memperoleh apa yang anda ingin ketahui
dari pihak yang diwawancara.
Persiapan
1.
Kenali
topic. Bacalah berkas masalah pokok. Bukalah kliping, makalah, dokumen yang
relevan dengan topic.
2.
Tetapkan
apa yang ingin anda ketahui. Susunlah kerangka.
Menyusun kerangka
Kerangka/ outline merupakan
penjabaran topic. Topic diuraikan menjadi sejumlah sudut tekanan (angle).
Setiap sudut tekanan dikembangkan menjadi pertanyaan.
Kerangka berfungsi menetapkan angle
apa yang patut masuk dalam wawancara, kemudian mengembangkan pertanyaan dalam
cakupan angle tersebut.
Beberapa butir pedoman berwawancara
1.
Kuasai
latar belakang masalah pokok
2.
Tetapkan
apa yang ingin anda ketahui (susun daftar angle)
3.
Hindari adu
pendapat. Anda wawancara untuk mendapatkan keterangan.
4.
Pastikan
kelengkapan hasil wawancara. Pada akhir wawancara, tanyakan pada sumber apakah
ada hal relevan lain yang belum tercakup.
Etika wawancara
1.
Identifikasi
diri dengan menyebut nama diri dan nama organisasi anda untuk wawwancara resmi
2.
Jelaskan
maksud wawancara anda.
3.
Bila
membuat janji, datang tepat waktu.
4.
Off the
record. Hormati permintaan narasumber bila keteraangannya minta tidak disiarkan
5.
Atribusi
sumber; hormati permintaan nara sumber bila nama dan kedudukannya tidak ingin
disebut.
Mengajukan pertanyaan yang tepat
1.
Ajukan
pertanyaan yang relevan dengan masalah pokok. Mencari jawaban atas 5W+1H.
2.
Pakai acuan
dalam pertanyaan.
3.
Ajukan
pertanyaan yang menekankan satu pokok saja.
4.
Ajukan
pertanyaan singkat, padat, dan jelas, langsung ke persoalan.
5.
Ajukan
pertanyaan yang meminta sumber untuk berpikir. Pertanyaan yang baik berawal
dengan kata mengapa.
6.
Ajukan
pertanyaan konseptual. Artinya yang berkaitan dengan gagasan sentral.
7.
Ajukan
pertanyaan berorientasi ke masa depan.
Contoh Kerangka Wawancara
Topic: penanggulangan narkoba di SMA
Sumber: kepala sekolah, LSM
Acuan: menurut survey tahun 2002 oleh Depkes/BPS, 30%
pelajar pria di SMA di Jakarta pernah mencoba narkoba dan 8% pernaah melakukan
hubungan seks
Angle: I latar
belakang (angle kemarin)
II
Cara peredaran (angle kini)
III
upaya pencegahan (angle kini)
IV
tindak lanjut (angle esok)
Pertanyaan
1.
Survey Depkes/BPS
tahun 2002 mengungkapkan bahwa 30% pelajar pria SMA di Jakarta sudah pernah
mencoba narkoba. Bagaimana asal-usul narkoba sampai beredar di sekolah?
2.
Bagaimana
cara peredarannya?
3.
Apa upaya
penanggulangan sekolah untuk menanggulangi peredaran narkoba ini?
4.
Apa tindak
lanjut hingga lima tahun ke depan untuk melindungi siswa sekolah dari bahaya
narkoba?
“Kesetiaan pertama pers adalah
kepada rakyat yang tertindas, terpinggirkan, dan terlupakan oleh penguasa”
“Pers jihad adalah yang mengabdi
kepada rakyat, kebenaran, dan keadilan, bukan kepada kekuasaan.”
[1]
Disarikan dari tulisan Warief Djajanto Basorie, Meliput dan Menulis Berita dan Teknik Wawancara. Dan disampaikan
dalam pelatihan Jurnalistik I yang diselenggarakan oleh DPC HIMMAH NW Mataram
pada tanggal 1 Mei 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar